Asahan, Detikxpose.com, Kanit Jahtanras Polres Kabupaten Asahan Ipda As I do Nababan, SH berhasil menangkap 47 pria dalam razia premanisme yang digelar di sejumlah titik di wilayah Kota Kisaran, Kabupaten Asahan. Operasi razia ini dilakukan sebagai respons atas keluhan masyarakat terhadap aksi premanisme di tempat publik
Kasat Reskrim Polres Asahan, Akp Ghulam Yanuar Lutfi, SIK., MH mengatakan bahwa mayoritas dari mereka yang diamankan adalah pelaku praktik parkir liar dan pemalakan terhadap pengendara dan bukan tukang parkir resmi Dishub.
“Beberapa di antaranya bahkan meminta uang dengan dalih untuk setoran ke dishub, padahal, mereka parkir liar atau tidak resmi dan memaksa masyarakat membayar uang parkir” ujarnya, Rabu (14/5/2025).
Akp Ghulam Yanuar Luthfi menegaskan bahwa kelakuan-kelakuan seperti itu merupakan bentuk kejahatan jalanan yang tidak akan dibenarkan.
“Premanisme seperti pemalakan, intimidasi, dan pungutan liar masuk dalam kategori kejahatan jalanan yang sangat merugikan masyarakat. Ini adalah salah satu prioritas dalam Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) Toba 2025,” tegasnya.
Saat ini, seluruh orang yang diamankan sedang menjalani pemeriksaan. mereka akan didata dan dimintai keterangan. Jika ditemukan unsur tindak pidana, proses hukum akan diberlakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
Salah satu tukang gojek bermarga Nasution yang sering ambil pesanan di indomaret jalan cokroaminoto depan stasiun kereta api kisaran mengatakan setiap hari dipaksa minta uang parkir sama petugas parkir dishub padahal sudah jelas tulisan parkir gratis di indomaret tersebut.
Operasi Pekat Toba 2025, yang berlangsung sejak 1 hingga 21 Mei 2025, bertujuan untuk menekan angka kriminalitas dan menciptakan ruang publik yang aman dan tertib.
“Kami komsos masyarakat agar tidak ragu melapor bila melihat tindakan premanisme. Polres Asahan berkomitmen memberantas gangguan kamtibmas demi terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif,” Ungkap Kasat Reskrim Asahan
Social Header