Kabupaten Asahan, Detikxpose.com:
Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara Republik Indonesia (DPP LSM GEMMAKO ASAHAN SUMUT RI) menyoroti proyek di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan pada kegiatan rehabilitasi sedang/berat ruang kelas UPTD SDN 014613 Panca Arga Kecamatan Rawang Panca Arga, Pelaksana CV Gunung Krame , Nilai Kontrak Rp 164.800.000, Sumber Dana (DAU SG) TA. 2025, Tanggal Mulai 27 Mei 2025, Tanggal selesai dengan masa pelaksanaan 90 hari kelendar diduga terindikasi Korupsi/Mark Up.
Dikonfirmasi Kepala Sekolah UPTD SD Negeri 014613 Panca Arga, mengatakan mengenai proyek tersebut saya tidak tahu dan bukan urusanku itu. Pak !!.
" Sudah ya, Saya mau rapat ", Ketusnyanya.
Sementara itu, di Konfirmasi PPK, Konsultan dan Pengawas Tidak Berada di tempat kemudian dikonfirmasi Kabid SD Disdik Asahan Diduga lenyap di telan bumi.
Terpisah, Selasa, (12/08/2025). Dodi Antoni Ketua Umum DPP Lsm Gemmako Asahan Sumut RI menyampaikan, Dengan anggaran 164 juta hanya rehab untuk 4 lokal/kelas diduga banyak kelebihan anggaran dan parahnya lagi pada tahun 2025 baru di rehab/bangun sungguh sangat mengganjal.
" Jadi kemana anggaran -anggaran sebelumnya, digunakan untuk apa saja. Mohon kepada Aparat Penegak Hukum yang berkompeten tolong di periksa siapa pun yang diduga bermain -main dengan bantuan dari keuangan negara", ucap Dodi Antoni.
Lanjutnya, Negara ini sedang tidak baik-baik saja, jangan para oknum mengambil kesempatan dalam kesempitan melakukan dugaan Mark Up. Tolong ditangkap jika terjadi dugaan kuat menguntungkan diri pribadi dan individu, yang direhab 4 lokal saja pasti menyisakan banyak berlebih anggaran. Harus segera di kroscek betul-betul rincian anggaran tersebut", ungkapnya.
Ditambahkannya, Jika aduan DPP LSM GEMMAKO ASAHAN SUMUT RI melalui pemberitaan tidak di respon, maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa sekaligus menyurati secara resmi ke Aparat Penegak Hukum untuk memeriksa siapa pun yang ada unsur keterlibatan yang diduga Mark Up ", Cetusnya.(Red/Tim)
Social Header