Kabupaten Asahan, Detikxpose.com, Masyarakat Kabupaten Asahan Heboh, telah terjadi kasus pemerkosaan di daerah Dusun 4 Desa Bunut Seberang Kecamatan Pulau Bandring Kabupaten Asahan diduga pelaku ada hubungan keluarga dengan kepala desa, pelaku bernama Anjas berumur (27) tahun dengan modus meminta air minum kerumah korban Ss berumur (11) tahun lalu menyuruh untuk membeli rokok pada tanggal 23 September 2024 sekira pukul 08:00 Wib kemudian korban SS ketika mengembalikan kembalian uang rokok dipaksa naik ke sepeda motor milik pelaku Anjas lalu di bawa kesemak -semak di belakang rumah warga. Selang beberapa jam suara tangisan terdengar dibelakang rumah warga lalu korban SS dibawah kerumahnya dan dari keterangan SS orang tua korban dan warga mengambil tindakan menahan pelaku Anjas dan membawa kerumah orang tua si pelaku.
Namun dengan jaminan orang tua pelaku bahwa anaknya tidak akan lari atau kabur dan disaksikan oleh Kades dan Kadus 7 ternyata diduga dilepaskan mereka. Dengan ekspresi kesal bercampur geram orang tua korban SS dan warga melaporkan ke Polres Asahan dengan Nomor : STTLP/B/750/IX/2025/SPKT/Polres Asahan/Polda Sumatera Utara. Dijelaskan kepada Koalisi LSM dan Awak Media Kabupaten Asahan dirumah Suhendra bersama Istrinya (Orang Tua Korban SS) pada 26 September 2025 mengatakan." Tolong bantu kami pak. Kami orang tak punya saya sangat merasa sakit sekali melihat kondisi anak saat pertama kali merasakan sakit yang luar biasa. Anak saya mengalami robek pada kemaluannya. Kami sebagai orang tua begitu hancur hati dan perasaan kami melihat kondisi pada saat buang air kecil dia kesakitan", ucap kedua orangtuanya sambil nangis.
Lanjutnya, Parahnya lagi Kepala Desa dan Kepala Dusun 7 Bunut Seberang bersekongkol untuk melepas pelaku tersebut, kami berharap agar pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya karena telah melakukan pemerkosaan terhadap anak perempuan saya yang masih berumur 11 tahun tidak sekolah kalau pun sekolah duduk dibangku kelas 5 SD. Kami tinggal disini (Desa Bunut Seberang) baru hitungan 2 bulan aslinya kami warga desa Bagan Siapi-api karena ekonomi sulit kami tinggal dirumah mertua. Jika tidak berpikir panjang anak ada 3. Itu pelaku sudah saya bantai pak," jelasnya.
Kemudian, Kami berharap kepada Bapak Polisi dan Bapak LSM dan Wartawan tolong bantu kami pak. Saya berharap agar pelaku hukum seberat beratnya karena telah melakukan pemerkosaan terhadap anak perempuan kandung saya, Sekali lagi saya memohon dengan sangat untuk di beri keadilan", terangnya.
Sementara itu, Warga Setempat dirumah orang tua korban menjelaskan kepada lembaga dan awak media bahwa memang benar adanya bahwa dugaan pelaku ada hubungan keluarga dengan kepala desa jadi masalah ini sedikit banyaknya ada peran kotor mereka untuk membantu pelaku untuk melarikan diri. Kami sebagai warga dan tetangga korban cukup prihatin dan sedih dengan korban SS." Kami siap menjadi saksi untuk melawan keluarga cendana tersebut. Jangan mentang-mentang mereka orang kaya se-enaknya saja terhadap orang miskin", cetus warga dengan senada.
Terpisah, pada pukul 13:40 Wib. Junaidi Kepala Desa Bunut Seberang Kecamatan Pulau Bandring Kabupaten Asahan saat dikonfirmasi dirumahnya tidak berada ditempat kata istrinya beliau pergi dari tadi pagi belum ada pulang kemudian inisiatif Lembaga dan Awak Media memberikan 2 nomer HP untuk dapat dihubungi namun sampai berita ini diterbitkan selaku kades tidak Adak menelepon apalagi membalas pesan WhatsApp.
(Red)

Social Header