Kabupaten Asahan, Detikxpose.com: Diduga korupsi yang melibatkan Kepala Desa (Kades) Bahung Sibatu Batu, Hasan S, semakin menjadi perhatian publik. Kasus ini sebelumnya telah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Kisaran dan Kepala Dinas Inspektorat Kabupaten Asahan oleh Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi (DPP LSM GEMMAKO ASAHAN SUMUT RI) melalui surat bernomor 216/Gemmako/AS/SS/RI/II/2025 dan 217/Gemmako/AS/SU/RI/II/2025.
Menanggapi laporan tersebut, Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa dirinya telah memerintahkan Inspektorat Kabupaten Asahan untuk turun langsung ke Desa Bahung Sibatu Batu guna melakukan pemeriksaan.
“Saya sudah menyuruh dinas inspektorat untuk segera turun langsung ke lokasi,” tegas Bupati saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (18/09/2025).
Sementara itu, Ketua Umum DPP LSM GEMMAKO ASAHAN SUMUT RI, Dodi Antoni, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Asahan yang telah menindaklanjuti laporan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Bupati Asahan atas responnya. Harapan kami, penyelidikan yang dilakukan Kejaksaan Negeri Kisaran dan Inspektorat berjalan transparan dan jujur sehingga kasus ini bisa terang benderang,” ucap Dodi Antoni pada Minggu (21/09/2025).
Lebih lanjut, Dodi meminta agar Bupati juga memeriksa sejumlah kepala desa lain, termasuk Kades Silom-Lom dan Kades Pinanggripan, yang juga telah dilaporkan terkait dugaan penyalahgunaan dana desa.
“Kami mengimbau masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya pembangunan di desa masing-masing. Jika ada indikasi penyalahgunaan dana, segera laporkan. Terutama program BUMDes yang rawan disalahgunakan,” tambahnya.
Dodi juga mengingatkan bahwa jika proses penyelidikan tidak menunjukkan perkembangan yang jelas, pihaknya akan menggelar aksi besar-besaran di Kantor PMD, Inspektorat, Kejaksaan, DPRD, hingga Kantor Bupati Asahan sebagai bentuk desakan.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat luas karena menyangkut penggunaan dana desa yang seharusnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan warga. Publik berharap penyelidikan dilakukan secara terbuka agar tidak menimbulkan spekulasi negatif. (Red)

Social Header