Kabupaten Batu Bara, Detikxpose.com – Meningkatnya pembangunan gerai ritel modern seperti Indomaret, Alfamart, dan Alfamidi di wilayah Kabupaten Batu Bara, khususnya di Kecamatan Air Putih, menuai sorotan tajam dari pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM). Fenomena ini ramai diperbincangkan di media sosial dan dianggap sebagai ancaman serius bagi keberlangsungan usaha rakyat kecil.
Sejak beberapa bulan terakhir di bawah kepemimpinan Bupati Batu Bara Baharuddin Siagian dan Wakil Bupati Safrizal, tercatat banyak izin baru yang diterbitkan untuk pembangunan ritel milik pemodal besar. Kondisi ini dinilai merugikan para pelaku UMKM lokal yang tidak mampu bersaing, terlebih toko-toko ritel tersebut beroperasi selama 24 jam penuh.
“Kalau kondisi ini terus dibiarkan, para pedagang kecil dan usaha pinggiran akan mati perlahan. Mereka tidak mungkin bisa menandingi kekuatan modal dan strategi bisnis ritel besar,” ujar Bambang Irawan, Koordinator P4J (Persatuan Pedagang Pasar dan Pedagang Pinggiran Jalan), saat dimintai tanggapan, Jumat (17/10/2025).
Bambang menyayangkan kebijakan Pemerintah Kabupaten Batu Bara yang dianggap terlalu mudah memberikan izin tanpa melalui kajian dampak sosial dan ekonomi yang mendalam.
> “Jangan bicara soal mendukung UMKM, kalau pada kenyataannya pemerintah justru memberi karpet merah kepada pemodal besar yang mematikan UMKM,” tegasnya.
Menurut Bambang, pemerintah seharusnya lebih berpihak kepada masyarakat kecil dengan membatasi izin ritel modern di kawasan padat UMKM, serta memperkuat program pemberdayaan usaha lokal. Ia juga berharap Pemkab Batu Bara segera mengevaluasi kebijakan perizinan tersebut demi menjaga keseimbangan ekonomi rakyat.


Social Header