Kabupaten Tapanuli Selatan, Detikxpose.com, 29/10/2025 mabesnews.com-kuat dugaan kepala sekolah dan operator sekolah SDN No.100210 T.N.SIOPAT-OPAT dan kepsek SMP NEGERI 2 ANGKOLA SELATAN gelapkan bantuan kartu Indonesia Pintar (KIP) milik muridnya,hal ini diketahui awak media saat melaksanakan kunjungan kerja sosial kontrol di kelurahan tapian nauli kec.angkola selatan kab. Tapanuli Selatan Sumut 27 Oktober 2025.
Beberapa orang tua siswa mengeluh kepada awak media bahwa anaknya tidak pernah mendapatkan bantuan KIP ataupun program Indonesia Pintar (PIP) dari pemerintah.
inisial AL selaku orang tua siswa dan AB siswa SDN No.100210 T.N.SIOPAT-OPAT yang saat ini telah tamat SMP NEGERI 2 ANGKOLA SELATAN memaparkan kepada wartawan,”anak saya tidak pernah dapat bantuan selama anak saya sekolah SD sampai tamat SMP”ucapnya.
AB juga mengakui bahwa benar ia tidak pernah menerima bantuan berupa KIP/PIP sampai ia tamat SMP.”
Awak media bertanya, "apakah saudara punya buku tabungan yang diberikan dari pihak sekolah.” AB menjawab (ada).
Tapi buku tabungan rekening saya diminta guru sekolah SMP inisial pak TPK”sebutnya.
Awak media memeriksa bantuan KIP/PIP website https://pip.kemendikdasmen.go.id/ ternyata AB terdaftar penerima KIP sebanyak 5 tahap,4 tahap di SD 1 tahap di SMP,dengan senang hati dan penuh harapan bantuan tersebut bisa di ambil ke Bank BRI,awak media dan siswa serta orang tua siswa pergi bersama ke seluruh SD dan SMP tersebut,tapi sayang,yang didapat adalah gertakan dari guru yang mengaku dia tidak tau dan yang menangani beasiswa itu tidak pernah saya yangani dan kalian jangan asal menuduh”ucap TPK dengan suara kerasnya.
Saat awak media mengkonfirmasi kepala sekolah,ia menyebut,”saya masih baru kepala disini dan saya tidak tau, itu mungkin kepala sekolah sebelum saya.”tegasnya.
Satu ohari kemudian awak media mengkonfirmasi kepsek SMP melalui wasap,meminta agar buku rekening tersebut dikembalikan kepada pemiliknya,kepsek menjawab”ok pak.balasnya”
Namun disayangkan sampai saat ini buku tabungan tersebut tidak juga dikembalikan kepada siswa.
Dengan tidak adanya itikat baik para guru,maka patut diduga bantuan kartu Indonesia Pintar program pemerintah yang memberikan bantuan pendidikan untuk siswa kurang mampu menjaga anak putus sekolah, digelapkan kepsek dan operator sekolahnya(Kasman Daulay).

Social Header