Breaking News

Ngerih !! Sampah Busuk PSBD Asahan Disorot GEMMAKO, Pemkab Dinilai Keterlaluan!

 


Kabupaten Asahan, Detikxpose.com, Aroma busuk pasca kegiatan Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) dan Pasar Malam di Kabupaten Asahan menjadi sorotan tajam Dewan Pimpinan Pusat LSM Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi (GEMMAKO). Kondisi lingkungan pasca acara dinilai sungguh memprihatinkan dan mencerminkan buruknya manajemen kebersihan Pemkab Asahan.

Menurut hasil pantauan Ketua Umum DPP LSM GEMMAKO Asahan, Dodi Antoni, usai kegiatan pada 19 Oktober 2025, tumpukan sampah berserakan di lokasi acara tanpa penanganan berarti.

“Sampah bertebaran di mana-mana, menimbulkan bau busuk menyengat. Ini berpotensi menimbulkan penyakit bagi warga sekitar, termasuk penghuni Rusun Nawa, siswa SMA Negeri 4 Kisaran, dan pengguna jalan,” ujar Dodi Antoni, Selasa (28/10/2025).

Kondisi sampah pasca PSBD dan Pasar Malam di Asahan yang disorot LSM GEMMAKO karena bau menyengat dan minim penanganan dari Pemkab.

Dodi menuding ada praktik pungutan liar (pungli) dalam pelaksanaan PSBD dan Pasar Malam yang melibatkan oknum di lingkungan Pemkab Asahan. Menurutnya, setiap kegiatan yang menggunakan fasilitas tanah milik pemerintah seharusnya dikenakan retribusi resmi. Namun, ia menduga ada permainan uang kebersihan dan listrik yang tidak jelas peruntukannya.

“Ada modus pengutipan uang kebersihan mulai Rp2.000 sampai Rp5.000, bahkan dugaan pungutan listrik hingga Rp1 juta. Kami menduga praktik ini sudah lama terjadi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Dodi menyerukan agar Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto turun tangan menindak tegas mafia retribusi di Asahan.

“Kami minta Presiden bertindak, karena aparat penegak hukum di Asahan seolah tak berdaya membongkar kasus ini. Negara bisa rugi besar jika praktik ini dibiarkan,” paparnya.

Lsm GEMMAKO juga menyoroti Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Asahan yang dinilai lalai menangani sampah pasca kegiatan.

Menurut lembaga itu, kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab pemerintah daerah dan tidak boleh diabaikan meski kegiatan sudah berakhir.

Dodi berharap ada langkah cepat dari Pemkab untuk memulihkan kondisi lingkungan serta membuka transparansi penggunaan dana retribusi kegiatan PSBD dan Pasar Malam.(Red)

© Copyright 2022 - Detik Xpose